Gemini AI Gantikan Google Assistant di Maps, Navigasi Kini Lebih Manusiawi

Gemini AI Gantikan Google Assistant di Maps, Navigasi Kini Lebih Manusiawi

ARUSINFORMASI – Google akhirnya melakukan perombakan fundamental pada layanan peta digitalnya. Raksasa teknologi tersebut resmi menggantikan Google Assistant dengan Gemini sebagai otak utama di balik navigasi Google Maps. 

Langkah ini menjanjikan pengalaman navigasi yang jauh lebih “manusiawi” dan intuitif, meninggalkan gaya instruksi robotik yang selama ini menjadi standar industri.

Integrasi ini tidak terbatas pada satu mode saja. Gemini kini bekerja penuh di seluruh mode navigasi populer, mulai dari berkendara mobil, transportasi umum, bersepeda, hingga berjalan kaki.

Interaksi Natural, Bukan Sekadar Perintah Suara

Meski metode pemanggilannya tetap menggunakan kata kunci lawas “Hey Google”, respons yang diterima pengguna kini ditenagai oleh model AI generatif terbaru Google. 

BACA JUGA BERITA EKONOMI

Berita Ekonomi Terbaru dan Terkini Update Setiap Hari

Dikutip dari Phone Arena, Rabu (3/12/2025), pembaruan ini membuat interaksi dua arah terasa jauh lebih alami.

Gemini tidak hanya memproses perintah dasar—seperti “navigasi ke rumah”, “tambah pemberhentian”, atau “matikan suara panduan”—tetapi juga memahami konteks yang lebih kompleks. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan selayaknya berbicara dengan asisten manusia, seperti menanyakan cuaca di lokasi tujuan atau mencari rute alternatif tanpa perlu menyentuh layar yang dapat mengganggu fokus berkendara.

Salah satu peningkatan signifikan terlihat pada kemampuan pencarian kontekstual (rute). Pengguna kini bisa memberikan perintah spesifik, misalnya: “Carikan kafe di dekat tujuan yang menyajikan tiramisu.”

Gemini akan menyaring hasil pencarian secara presisi, bahkan mampu menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan parkir di sebuah restoran, seolah-olah AI tersebut telah menelepon tempat itu untuk Anda.

Akhir dari Era “Belok Kanan dalam 500 Kaki”

Fitur yang paling dinanti dan dianggap sebagai game changer adalah diperkenalkannya navigasi berbasis landmark. Google akhirnya mulai meninggalkan instruksi berbasis jarak metrik yang sering kali tidak intuitif bagi pengguna awam, seperti “belok kanan dalam 500 kaki”.

Sebagai gantinya, Google Maps akan memberikan instruksi visual yang konkret, contohnya: “Belok kanan setelah restoran Thai Siam.”

Langkah ini dinilai terlambat namun krusial, mengingat Apple Maps telah lama menerapkan navigasi berbasis rambu (seperti lampu merah atau tanda stop). Namun, Google mengklaim implementasinya lebih superior. Landmark yang dijadikan patokan adalah bangunan dengan visibilitas tinggi dan akan ditonjolkan (di-highlight) secara visual di layar peta untuk meminimalisir kebingungan pengemudi.

Realita di Lapangan: Peluncuran Masih Tersendat

Kendati fitur ini terdengar menjanjikan, peluncurannya di lapangan tidak berjalan mulus. Google sebelumnya menjanjikan peluncuran luas pada November lalu, namun realitasnya distribusi fitur ini masih sangat terbatas.

Berdasarkan laporan pengguna, perangkat kelas atas seperti Pixel 6 Pro yang menjalankan Android 16 QPR2 Beta maupun iPhone 15 Pro Max dengan iOS versi Beta terbaru, masih belum mendapatkan akses ke navigasi Gemini.

Pihak Google menyatakan bahwa rollout (peluncuran bertahap) akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang untuk platform Android dan iOS. Bagi pengguna yang belum mendapatkannya, tampaknya masih harus bersabar menunggu giliran server Google diperbarui.

BACA JUGA BERITA GAMES

Baca Selengkapnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *